Jumaat, 7 April 2017

AZAB ALLAH BERZINA : Mati Saat Bercinta



Selama dua hari terakhir, masyarakat diheboh dengan beredarnya gambar dua orang yang meninggal dunia ketika melakukan hubungan intim.


Berdasarkan khabar yang heboh di dalam masyarakat, dua insan itu disebut-sebut bukan pasangan suami isteri yang sah,melainkan dua orang yang curang.

Keduanya, dikhabarkan sama-sama sudah berkeluarga. Dari gambar yang beredar dari telefon ke telefon, tampak dua jasad tengah berpelukan.

Di foto itu terlihat, badan orang yang berada di atasnya bertiarap dan bahagian bokongnya ditutupi kain sarung. Sementara tangan wanita yang berada di bawahnya dalam posisi memeluk bahu lelaki itu.

Kedua jasad tersebut berada dalam beg jenazah berwarna kuning. Tampak juga dua orang berseragam mirip polis,tengah menunjukkan mayat dua orang yang disebut-sebut sedang berzina ini.

Sepertinya, kedua jasad itu berada di sebuah bilik mayat. Kerana jika dilihat dari lantainya, biasanya digunakan di ruangan mayat.

Salah seorang warga, Wahyudi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, dua pasangan berbeza jenis itu berzina di sekitar makam keramat yang berada di belakang Cengsin, Klari. Namun saat bercinta, badan keduanya tak boleh di lepas.

"Katanya yang lelaki sempat menelepon kawannya yang satpam, kerana badannya tidak boleh lepas. Sampai akhirnya dibawa ke tiga buah klinik, tapi tak ada yang
boleh melepaskan keduanya" ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya pula, kedua pasangan yang curang itu meninggal di rumah sakit. "Awalnya saya tidak percaya khabar ada orang mati melekat,tapi setelah melihat gambar ini saya baru percaya,"katanya.

Dikatakannya juga, meski gambarnya beredar luas, namun berita yang diterimanya berasal dari mulut ke mulut. Ia sendiri belum tahu kebenarannya.

Kasi Trantib Kecamatan Klari Daud Haryanto mengatakan, ia hanya mendengar informasi
yang dihebohkan, namun tidak tahu kepastiannya. "berita yang dihebohkan memang seperti itu, tapi saya tidak tahu kerana kurang jelas informasinya," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Klari Kompol Wahidin menganggapnya hanya isu yang beredar dari mulut ke mulut, kerana pihaknya tidak pernah menangani kes tersebut.

Menurutnya, jika kejadian itu benar, pihaknya pasti akan mendapatkan laporan dari
babinkamtibmas yang ditugaskan di desa.

Semoga menjadi Renungan & diambil hikmahnya

Tiada ulasan:

Catat Ulasan